John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019) – Aksi Tanpa Henti dalam Dunia Pembunuh Bayaran

Movie9 Views

Latar Belakang John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019)

John Wick: Chapter 3 – Parabellum adalah sekuel ketiga dari franchise John Wick yang dirilis pada tahun 2019. Disutradarai oleh Chad Stahelski, film ini melanjutkan kisah pembunuh bayaran legendaris John Wick, diperankan oleh Keanu Reeves, setelah kejadian yang menegangkan di akhir Chapter 2. Dalam film ini, Wick berada dalam pelarian setelah melanggar aturan utama dunia pembunuh bayaran: melakukan pembunuhan di dalam Hotel Continental.

Parabellum, yang berasal dari frasa Latin Si vis pacem, para bellum (“Jika kamu menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang”), adalah judul yang mencerminkan konflik besar yang akan dihadapi John Wick dalam film ini. Dengan bounty sebesar $14 juta di kepalanya, Wick harus berjuang untuk bertahan hidup sambil menghadapi pembunuh dari seluruh dunia yang berusaha memburu dirinya.

Film ini menjadi salah satu film laga paling sukses dalam franchise John Wick dan mendapat pujian luas karena koreografi aksi yang intens, desain visual yang indah, serta penampilan kuat dari Keanu Reeves dan para pemeran lainnya.

Sinopsis John Wick: Chapter 3 – Parabellum

Setelah pembunuhan Santino D’Antonio di dalam Hotel Continental, John Wick telah dinyatakan excommunicado oleh Dewan Tinggi, yang berarti semua layanan dalam dunia kriminal telah ditarik darinya. John kini menjadi buronan, dengan hadiah $14 juta di kepalanya. Waktu terus berjalan, dan Wick hanya memiliki satu jam sebelum perburuan dimulai.

Film dibuka dengan John yang mencoba mencari perlindungan dan bantuan. Ia berusaha bertemu dengan berbagai sekutu lamanya, termasuk The Director (Anjelica Huston), seorang pemimpin dari organisasi misterius yang membantu Wick melarikan diri ke Casablanca. Di sana, Wick bertemu dengan Sofia (Halle Berry), seorang mantan teman yang juga seorang pembunuh bayaran. Meski awalnya ragu, Sofia akhirnya membantu Wick setelah dihadapkan pada dilema moral terkait dengan utang budi mereka.

Melalui serangkaian pertarungan sengit, Wick dan Sofia mencari The Elder (Saïd Taghmaoui), seorang tokoh misterius yang memiliki kekuatan untuk mengangkat status excommunicado Wick. Setelah membuat kesepakatan yang berat dengan The Elder, Wick kembali ke New York untuk menghadapi Dewan Tinggi dan para pembunuh yang masih mengejarnya.

Film ini mencapai puncaknya ketika Wick bertarung melawan tentara Dewan Tinggi yang dipimpin oleh Zero (Mark Dacascos), seorang pembunuh ahli yang terobsesi dengan John Wick. Dengan bantuan Winston (Ian McShane) dan Bowery King (Laurence Fishburne), Wick memulai pertempuran terakhir yang epik di Hotel Continental.

Tema Utama dalam John Wick: Chapter 3 – Parabellum

John Wick: Chapter 3 – Parabellum menyoroti tema bertahan hidup, kehormatan, dan pembalasan dendam. Wick, yang dikenal sebagai pembunuh paling ditakuti, kini berada dalam posisi terlemah ketika semua orang di dunia pembunuh bayaran berbalik melawannya. Film ini mengeksplorasi batasan moral dalam dunia yang sangat terstruktur namun penuh kekerasan.

Salah satu tema penting lainnya adalah kesetiaan dan penghormatan dalam dunia kriminal. Wick memiliki sekutu-sekutu yang terikat padanya karena janji dan utang budi, tetapi kesetiaan ini diuji sepanjang film. Penonton melihat bagaimana hubungan Wick dengan karakter seperti Sofia, Winston, dan Bowery King berkembang dalam kondisi yang penuh tekanan.

Selain itu, film ini juga menyoroti tema pengorbanan. Wick harus membuat keputusan sulit sepanjang film, baik terkait dengan kelangsungan hidupnya maupun pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkan kebebasan dari dunia pembunuh bayaran. Apakah ia bersedia mengorbankan prinsip-prinsipnya atau mencari cara untuk melawan seluruh dunia kriminal adalah salah satu konflik utama dalam Chapter 3.

Aksi dan Koreografi yang Memukau

Salah satu aspek paling mencolok dari John Wick: Chapter 3 – Parabellum adalah aksi dan koreografi pertempurannya. Film ini tidak hanya menampilkan pertempuran senjata dan pertarungan tangan kosong, tetapi juga memperkenalkan elemen-elemen baru seperti pertarungan dengan kuda, anjing, dan sepeda motor. Adegan aksi di film ini dirancang dengan detail tinggi dan memiliki estetika yang unik, menggabungkan seni bela diri dengan gaya bertarung militer modern.

Salah satu adegan aksi paling ikonik dalam film ini adalah ketika Wick melarikan diri dengan menunggangi kuda di jalanan New York sambil bertarung dengan pembunuh yang mengejarnya. Adegan ini sangat memukau berkat perpaduan antara kecepatan, kekerasan, dan keterampilan teknis yang dipertunjukkan.

Pertarungan dengan anjing, yang melibatkan Sofia dan dua anjing penjaganya, juga menjadi sorotan. Adegan ini menampilkan sinkronisasi yang sempurna antara Sofia dan anjing-anjingnya dalam mengalahkan musuh-musuh mereka. Keunikan dari adegan ini memberikan nuansa baru dalam koreografi aksi yang sudah dikenal dari franchise John Wick.

Film ini berhasil memberikan ketegangan konstan dengan mempertahankan aksi cepat dan brutal tanpa kehilangan momentum naratif. Penggunaan senjata api dan pertarungan jarak dekat tetap menjadi elemen utama, tetapi film ini juga menambahkan lebih banyak elemen tak terduga yang membuat setiap adegan aksi terasa segar dan inovatif.

Dunia Kriminal yang Lebih Mendalam

Jika di film-film sebelumnya dunia kriminal dalam John Wick hanya ditampilkan dalam lingkup tertentu, Chapter 3 – Parabellum memperluas pemahaman penonton tentang organisasi di balik para pembunuh bayaran. Hotel Continental tetap menjadi pusat penting, tetapi Dewan Tinggi dan organisasi-organisasi kriminal global lainnya diperkenalkan lebih dalam.

Film ini mengungkapkan bagaimana sistem kode etik di dunia kriminal ini sangat ketat dan diikuti oleh semua orang. Mulai dari pembunuh bayaran tingkat bawah hingga pimpinan tertinggi seperti The Elder. Struktur ini menunjukkan bahwa dunia Wick jauh lebih rumit daripada yang terlihat di permukaan. Dengan peraturan dan tradisi yang mengatur setiap gerakan dan keputusan.

Hotel Continental juga memainkan peran yang lebih besar dalam Chapter 3. Winston, yang sebelumnya hanya terlihat sebagai manajer yang bijaksana. Kali ini menjadi karakter kunci dalam pertempuran antara Wick dan Dewan Tinggi. Continental sebagai tempat perlindungan suci menjadi medan pertempuran terakhir. Di mana Wick harus melawan tentara Dewan Tinggi yang tak henti-hentinya menyerang.

Karakter Baru dan Lama dalam John Wick: Chapter 3

  1. John Wick (Keanu Reeves): Sebagai protagonis utama, Wick sekali lagi diperankan dengan intensitas oleh Keanu Reeves. Dalam film ini, Wick lebih rentan tetapi tetap mematikan, menghadapi tekanan yang belum pernah ia alami sebelumnya.
  2. Sofia (Halle Berry): Sofia adalah mantan pembunuh bayaran yang kini mengelola sebuah hotel di Casablanca. Ia memiliki hubungan rumit dengan Wick dan akhirnya membantu dia setelah dihadapkan pada pilihan sulit. Sofia dan anjing-anjingnya menjadi elemen kunci dalam beberapa adegan aksi yang paling berkesan.
  3. Zero (Mark Dacascos): Seorang pembunuh bayaran yang sangat ahli dan bekerja untuk Dewan Tinggi. Zero terobsesi dengan John Wick dan mengaguminya, tetapi pada saat yang sama harus menghancurkannya.
  4. Winston (Ian McShane): Winston tetap menjadi sekutu Wick. Meskipun di akhir film ia dihadapkan pada keputusan sulit yang bisa mengubah arah cerita.
  5. The Elder (Saïd Taghmaoui): Pemimpin tertinggi Dewan Tinggi yang memiliki kekuatan untuk mengampuni Wick, tetapi dengan harga yang sangat mahal.

Pengaruh dan Penerimaan John Wick: Chapter 3 – Parabellum

John Wick: Chapter 3 – Parabellum menerima banyak pujian dari kritikus dan penonton. Film ini meraup lebih dari $320 juta di seluruh dunia, menjadikannya film terlaris dalam franchise John Wick pada saat itu. Kritikus memuji film ini karena koreografi aksi yang inovatif, visual yang mengesankan, dan performa luar biasa dari Keanu Reeves.

Film ini juga memperkuat status franchise John Wick sebagai salah satu seri aksi terbaik dalam sejarah perfilman modern. Dengan dunia kriminal yang terus berkembang dan karakter-karakter yang menarik. Chapter 3 membuka jalan bagi film keempat, yang semakin dinantikan oleh para penggemar.

Kesimpulan – John Wick: Chapter 3 – Parabellum, Aksi yang Tak Terhentikan

John Wick: Chapter 3 – Parabellum adalah perpaduan sempurna antara aksi tanpa henti, dunia yang kompleks, dan karakter yang mendalam. Film ini memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penggemar aksi dan membuka pintu untuk petualangan lebih lanjut dalam dunia John Wick. Dengan setiap film yang lebih besar dan lebih intens, franchise ini tetap menjadi standar emas dalam genre laga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *