Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Apakah mereka juga diwajibkan berpuasa sejak dini? Dalam ajaran Islam, ada aturan khusus mengenai hukum puasa bagi anak, yang berkaitan dengan usia, kesiapan fisik, serta tanggung jawab orang tua dalam mengajarkan ibadah ini.
Kita akan membahas hukum puasa bagi anak dalam Islam, kapan mereka mulai diwajibkan, serta bagaimana cara mendidik mereka agar terbiasa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
Hukum Puasa bagi Anak dalam Islam
Apakah Anak Wajib Berpuasa?

Hukum puasa bagi anak dalam Islam, kewajiban berpuasa berlaku bagi setiap Muslim yang telah baligh (dewasa). Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW:
“Pena diangkat dari tiga golongan: dari orang yang tidur sampai ia bangun, dari anak kecil sampai ia baligh, dan dari orang gila sampai ia sadar.”
(HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Hadis ini menegaskan bahwa anak kecil yang belum mencapai usia baligh tidak memiliki kewajiban berpuasa, karena belum masuk dalam taklif syar’i (beban syariat).
Namun, meskipun tidak wajib, anak-anak dianjurkan untuk mulai berlatih puasa sejak dini agar terbiasa menjalankan ibadah ini ketika mereka sudah mencapai usia baligh.
Hukum Puasa bagi Anak: Kapan Anak Mulai Diwajibkan Berpuasa?
Seorang anak mulai diwajibkan berpuasa ketika sudah mencapai usia baligh. Tanda-tanda baligh dalam Islam meliputi:
- Untuk laki-laki: Mimpi basah atau telah mencapai usia 15 tahun.
- Untuk perempuan: Haid pertama atau telah mencapai usia 15 tahun.
Jika seorang anak sudah mencapai salah satu dari tanda-tanda ini, maka puasa menjadi wajib baginya seperti halnya orang dewasa. Jika meninggalkan puasa tanpa alasan yang sah, maka ia berdosa dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Mengajarkan Anak Berpuasa Sejak Dini

Meskipun anak-anak tidak diwajibkan berpuasa, orang tua dianjurkan untuk melatih mereka agar terbiasa menjalankan ibadah ini. Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan para sahabat untuk membiasakan anak-anak mereka berpuasa.
Usia Ideal Melatih Anak Berpuasa
- Usia 5-7 tahun: Mulai diperkenalkan dengan konsep puasa, seperti menahan lapar selama beberapa jam.
- Usia 7-10 tahun: Bisa mulai berpuasa setengah hari atau berlatih berpuasa penuh dengan bimbingan orang tua.
- Usia 10 tahun ke atas: Sebaiknya sudah mulai berpuasa penuh seperti orang dewasa, kecuali jika ada alasan kesehatan yang menghalanginya.
Cara Melatih Anak Agar Sanggup Berpuasa
- Memberikan contoh yang baik: Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Jika mereka melihat orang tua berpuasa dengan sabar dan semangat, mereka akan terdorong untuk meniru.
- Memulai secara bertahap: Anak tidak perlu langsung berpuasa penuh. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari, lalu bertahap hingga mampu puasa penuh.
- Memberikan makanan bergizi saat sahur: Agar anak tidak mudah lemas, pastikan mereka sahur dengan makanan bergizi dan cukup minum air putih.
- Mengalihkan perhatian dengan aktivitas bermanfaat: Ajak anak melakukan kegiatan seperti membaca Al-Qur’an, bermain ringan, atau tidur siang agar waktu terasa lebih cepat.
- Memberikan apresiasi: Jika anak berhasil menyelesaikan puasanya, berikan apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil sebagai bentuk motivasi.
Bagaimana Jika Anak Tidak Kuat Berpuasa?
Islam adalah agama yang tidak membebani umatnya melebihi kemampuannya. Jika anak tidak kuat berpuasa, terutama jika mengalami kelelahan, dehidrasi, atau kondisi kesehatan yang membahayakan, maka ia boleh berbuka.
Dalam kondisi ini, orang tua tidak boleh memaksa, tetapi bisa tetap mengajak anak untuk berlatih dengan cara yang lebih ringan.
- Puasa Ramadhan tidak wajib bagi anak-anak yang belum baligh, tetapi mereka dianjurkan untuk berlatih agar terbiasa ketika dewasa nanti.
- Puasa menjadi wajib bagi anak yang sudah baligh, baik karena mimpi basah (laki-laki) atau haid pertama (perempuan).
- Orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan puasa kepada anak dengan cara yang baik dan bertahap.
- Jika anak tidak kuat berpuasa, maka tidak perlu dipaksa, tetapi tetap diberikan pemahaman tentang pentingnya ibadah ini.
Dengan membiasakan anak berpuasa sejak kecil, mereka akan lebih siap menjalankan kewajiban ini ketika sudah baligh. Selain itu, puasa juga melatih anak untuk disiplin, sabar, serta meningkatkan ketakwaan mereka kepada Allah SWT.